|
Shalat 'Iedul Ad'ha di Lapangan Muhammadiyah Jl. K.H. Abdul Majid (masuk lewat Blok FB) RT 79 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda pada hari Jum'at tanggal 26 Oktober 2012, terlaksana dengan lancar dan semarak, diikuti sekitar 350 orang jama'ah. Ketua Panitia Ir. Kunarso, M.P. dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi mendukung pelaksanaan kegiatan dan hadir mengikuti Shalat 'Ied dan meminta maaf atas segala kekurang nyamanan tempat karena sehari sebelumnya baru terguyur hujan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Loa Bakung Drs. H.M. Suja'i yang juga Kepala SD Muhammadiyah 5 Loa Bakung dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Shalat 'Ied di tempat ini adalah sudah yang kedua kali dan direncanakan pada tahun yang akan datang insyaAllah akan diadakan lagi di tempat ini dengan kondisi yang lebih baik. Seiring dengan itu juga kegiatan pembangunan gedung dan fasilitas pendukung sekolah akan terus dilakukan sehingga pada saatnya nanti SD Muhammadiyah 5 menjadi pilihan orang tua di sekitar Loa Bakung untuk menyekolahkan putra-putrinya. Bertindak sebagai Imam Shalat 'Ied adalah Ustadz Sofyan Ahmad, S.Ag. dan sebagai Khatib adalah Ustadz Arisdiansyah, S.T. yang mendapat amanah untuk menyampaikan khutbah yang telah disiapkan oleh Ustadz H.M. Ali Alhamidy. Ustadz Ali yang seyogyanya menjadi khatib pada Shalat 'Ied kali ini berhalangan hadir karena ada keperluan mendadak ke Jakarta maka memberikan amanat kepada Ustadz Arisdiansyah, S.T. untuk menggantikannya.
Judul Khutbah adalah : " KEUTAMAAN ISTIGHFAR". Khutbah yang disampaikan dengan penuh penghayatan dan intonasi yang tepat membuat para jama'ah menjadi terpaku mendengarkannya. Khatib mengemukakan bahwa sudah menjadi sebuah tabi’at, manusia selalu cenderung untuk melakukan dosa. Kecenderungan kepada dosa ini membuat manusia lebih tertarik untuk melakuan dosa. Kita sangat beruntung, Allah telah memberikan solusi untuk menghilangkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Anugerah Allah tersebut adalah istighfar dan taubat. Allah SWT. telah menjelaskan, bahwa semulia-mulia seseorang dalam pandangan Allah adalah orang yang paling bertaqwa.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Loa Bakung Drs. H.M. Suja'i yang juga Kepala SD Muhammadiyah 5 Loa Bakung dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Shalat 'Ied di tempat ini adalah sudah yang kedua kali dan direncanakan pada tahun yang akan datang insyaAllah akan diadakan lagi di tempat ini dengan kondisi yang lebih baik. Seiring dengan itu juga kegiatan pembangunan gedung dan fasilitas pendukung sekolah akan terus dilakukan sehingga pada saatnya nanti SD Muhammadiyah 5 menjadi pilihan orang tua di sekitar Loa Bakung untuk menyekolahkan putra-putrinya. Bertindak sebagai Imam Shalat 'Ied adalah Ustadz Sofyan Ahmad, S.Ag. dan sebagai Khatib adalah Ustadz Arisdiansyah, S.T. yang mendapat amanah untuk menyampaikan khutbah yang telah disiapkan oleh Ustadz H.M. Ali Alhamidy. Ustadz Ali yang seyogyanya menjadi khatib pada Shalat 'Ied kali ini berhalangan hadir karena ada keperluan mendadak ke Jakarta maka memberikan amanat kepada Ustadz Arisdiansyah, S.T. untuk menggantikannya.
Judul Khutbah adalah : " KEUTAMAAN ISTIGHFAR". Khutbah yang disampaikan dengan penuh penghayatan dan intonasi yang tepat membuat para jama'ah menjadi terpaku mendengarkannya. Khatib mengemukakan bahwa sudah menjadi sebuah tabi’at, manusia selalu cenderung untuk melakukan dosa. Kecenderungan kepada dosa ini membuat manusia lebih tertarik untuk melakuan dosa. Kita sangat beruntung, Allah telah memberikan solusi untuk menghilangkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Anugerah Allah tersebut adalah istighfar dan taubat. Allah SWT. telah menjelaskan, bahwa semulia-mulia seseorang dalam pandangan Allah adalah orang yang paling bertaqwa.
Dan diantara ciri-ciri khusus orang-orang yang bertaqwa adalah bila mereka melakukan kesalahan-kesalahan, mereka cepat sadar dan selalu beristighfar kepada Allah SWT.
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji atau berbuat zhalim terhadap diri mereka sendiri, mereka segera mengingat Allah lalu meminta ampun untuk dosa-dosa mereka. Karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa melainkan Allah. Dan mereka tidak terus menerus terhadap dosa yang mereka lakukan sedang mereka mengetahui. ( Q.S. Ali Imran : 135 )
Semua amal diibaratkan tanam-tanaman. Siapa yang menanam pasti dia akan memanen buah dari tanamannya. Istighfar ibarat menanam pepohonan. Berarti tanaman istighfar pasti menghasilkan banyak buah.
Rahza Nawarid